LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Oleh :
Nama : Dodi Andika
NPM : E1I014031
Prodi : Ilmu Kelautan
Kelompok : 9
Hari/Jam : Selasa, Pukul 12.00-13.41
Tanggal : 24 Maret 2015
Ko-Ass
: 1.Sondang L.Nadapdap
2. Setestia N. Pane
Dosen Pembimbing :
Dra. Devi Silsila, Msi
Objek
Praktikum : Ph Asam-Basa Dan Garam
PROGRAM
STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk
menghindari bilangan yang sangat rendah dalam menghitug konsentrasi larutan
yang sangat encer, maka konsentrasi larutan yang dihitung adalah konsentrasi H+
dalam larutan tersebut yang dinyataka dengan PH. Konsep PH dipekenalkan oleh
seorang ahli kimia dari Denmark yang bernama Sorensen pada tahun 1909. Huruf “p” ini berasal dari istilah: Potenz (Jerman), Pulssance (Prancis), dan Power
(Ingggris).
Ø Hubungan
H+ dengan PH adalah:
1.
PH = Harga negatif logaritma konsentrasi ion
H+ = -log (H+)
2.
POH = harga negatif logaritma konsentrasi ion OH-
= -log (OH-)
Asam
dan basa merupakan dua senyawa kimia yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Secara umum zat-zat yang berasa masam mengandung asam, misalnya
asam sitrat pada jeruk dan asam cuka. Basa umumnya mempunyai sifat licin dan
terasa pahit. Misalnya pada sabun. Setiap hari kita menggunakan sabun untuk
membersihkan badan, ketika sabun mengenai kulit, kita merasakan kulit menjadi
bersih dan segar, namun lain halnya jika yang mengenai kulit adalah natrium
hidroksida, maka kulit kita akan terasa pedih. Padahal, baik sabun maupun
natrium hidroksida merupakan basa. Hal ini disebabkan kadar basa yang
terkandung dalam sabun masih dapat ditolerir oleh tubuh. Dengan kata lain,
kekuatan basa yang dimiliki oleh sabun lebih rendah daripada yang dimiliki oleh
natrium hidroksida.
I.2 Tujuan
·
Menentukan pH larutan
dengan menggunakan pH indikator universal.
·
Menghitung konsentrasi
larutan dengan nilai pH tertentu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Difinisi
yang pertama dan yang paling sederhana untuk asam dan basa adalah difinisi
Archenius. Ia mengatakan bahwa asam adalah suatu zat yang terdisosiasi dalam
air untuk menghasilkan H+, sedangkan basa adalah suatu zat yang terdisosiasi
dalam air untuk menghasilkan OH-. Menurut Bronsted lowry, asam adalah zat yang
dapat memberikan proton sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima proton,.
Menurut Lewis asam adalah zat yang dapat menerima elktron sedangkan basa adalah
zat yang dapat memberikan elektron (Bresnick,2002;60).
Kotak
bjjerum dibagi menjadi dua bagian menurut diagonal. Sel yang berisi larutan
yang akan ditentukan pH-nya (volumenya 1/5 dari volume kotak) diletakkan diatas
kotak. Salah satu bagian kotak diisi dengan larutan basa dan bagian yang
lainnya diisi dengan larutan asam. Kemudian bagian kotak dibubuhi sejumlah indicator
sel diisi larutan yang akan diuji. Kemudian sel diletakkan diatas kotak,
kemudian digeser sepanjang bagian atas kotak warna yang terlihat dari depan
kotak sama dengan warna larutan dalam sel. Dari dalam bagian kotak yang berisi
asam, indicator berada dalam bentuk HIn, sedangkan dalam bagian yang berisi
basa indicator berada dalam bentuk In (Ahmad, 2001 : 60).
Indikator
adalah suatu senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan asam dan basa. Dengan
indikator, kita dapat mengetahui suatu zat bersifat asam atau basa. Indikator
juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kekuatan suatu asam atau basa.
Indikator yang sering tersedia di laboratorium adalah kertas lakmus karena
praktis dan harganya murah. Beberapa jenis tanaman dapat dijadikan sebagai indikator.
Ada pula tanaman bunga yang menjadi indikator keasam basaan tanah tampat ia
ditanam. Yaitu bunga hydrangea atau lebih dikenal dengan nam bunga panca warna.
Bunga hydrangea ini akan berwarna biru jika ditanam di tanah yanga terlalu
asam. Namun tidak semua bunga dapat dijadikan indikator. Hanya bunga-bunga
tertentu yang dapat dijadikan indikator. Selain itu ekstrak bunga yang bisa
dijadikan indikator pun tidak semuanya bisa dijadikan kertass lakmus. Hanya
yang memiliki keawetan warna yang cukup saja yang bisa bdijadikan kertas
lakmus. Indikator lakmus yang biasa dijumpai di laboratorium pun sebenarnya
terbuat dari kertass lakmus yang direndam dalam ekstrak lumut kerak atau
Lichenes. Namun untuk menguji suat zat yang asam dan bassa dibutuhkan dua jenis
kertas lakmus; lakmus biru dan lakmus merah (Freaky, 2011).
Asam dan basa yang saling berkaitan dalam pertukaran protein
disebut pasangan asam-basa konjugasi. Tidak ada zat yang bertindak sebagai
asam, jika tidak terdapat basa yang dapat menerima proton. Zat yang dapat
bertindak sebagai asam maupun basa disebut zat amtipcotik (Anonim, 2012).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan bahan
-
PH indikator universal - NaCl
-
HCL -
Tabung reaksi
-
H2SO4 -
Erlenmeyer volume 50 / 100 mL
-
HCH3COO -
pipet ukur 10 mL
-
NaOH -
pipet ukur 5 mL
-
NH4OH -
kaca arloji
-
NaCH3COO -
Corong kaca
-
Asam borak -
Rak tabung reaksi
-
NH4Cl -
Pipet biasa
-
Na2SO4
3.2
Cara Kerja
Ø Gelas
piala berada di atas meja sebanyak 8 buah.
Ø Kemudian
isi gelas piala dengan larutan Na2SO3,natrium asetat(CH3COONa,NH4Cl,H2SO4,Garam
dapur,H3BO3,NaOH,dan HCl.
Ø Masukan
pH indikator universal pada setiap larutan hingga semua warna pada pH indikator
universal tenggelam dalam larutan.
Ø Ambil
pH indikator universal yang ada pada gelas piala,kemudian sesuaikan warna pada
setiap pH yang telah ditentukan.
Ø Setelah
itu catat hasil pengamatan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 Pengamatan
No
|
Nama Larutan
|
pH
|
Golongan
|
Konsentrasi
(molaritas)
|
1
|
Na2SO3
|
7
|
Netral
|
0,0000001
M
|
2
|
Natrium
asetat (NaCH3COO)
|
3
|
Asam kuat
|
0,0000000001 M
|
3
|
HCl
|
2
|
Asam
kuat
|
0,01
M
|
4
|
H3Bo3
|
5
|
Asam
lemah
|
0,00001 M
|
5
|
NaOH
|
8
|
Basa kuat
|
0,000001
M
|
6
|
H2SO4
|
2
|
Asam
kuat
|
0,01
M
|
7
|
NH4Cl
|
6
|
Asam lemah
|
0,0000001 M
|
8
|
NaCl
|
6
|
Asam lemah
|
0,1
M
|
Golongan
: Asam kuat,Asam lemah,Basa kuat,Basa
lemah
Garam dari asam kuat
dan basa kuat,garam dari asam kuat dan basa lemah
Garam dari asam lemah
dan basa lemah
4.2 Pembahasan
1.
Diketahui : pH NaCl = 7
Ditanya :
Konsentrasi NaCl=...?
Penyelesaian :
Larutan
ini bersifat netral, sehingga konsentrasi yang diperoleh yaitu 10-7
M..
2.
Diketahui : pH larutan NaOH
= 8
Ditanya :
Konsentrasi larutan NaOH=...?
Penyelesaian :
pH = 8
pOH
= 14 –8 = 6
= 6 - log 1
= - log 10-6
[OH-] = 10-6
[OH-] = 0,000001 M
3.
Diketahui : pH larutan NH4Cl = 6
Ditanya : Konsentrasi larutan NH4Cl=...?
Penyelesaian :
pH
= 6
[H+] = 6– log 1
=
- log 10-6
=
10-6 M
=
0,000001 M
4.
Diketahui : pH Na2SO3
= 7
Ditanya :
Konsentrasi garam dapur=...?
Penyelesaian :
Larutan ini bersifat netral, sehingga
konsentrasi yang diperoleh yaitu 10-7 M..
5. Diketahui : pH larutan HCL=2
Ditanya : Konsentrasi larutan HCL=...?
Penyelesaian :
pH
= 2
[H+] = 1 – log 1
= -log 10-2
=
10-2 M
= 0,01 M
6. Diketahui : pH larutan H2SO4=2
Ditanya : Konsentrasi larutan H2SO4=...?
Penyelesaian :
pH
= 2
[H+] = 2 – log 1
= -log 10-2
=
10-2 M
= 0,01 M
7. Diketahui :
pH larutan NaCH3COO = 3
Ditanya :
Konsentrasi larutan NaCH3COO=….?
Penyelesaian :
pH = 14 – pOH pOH
= 11 – log 1 = -log 10-11
pOH= 14 – pH [OH-]
= 10-11 M = 0,0000000001 M
= 14 – 3 = 11
8. Diketahui : pH larutan H3BO3
= 5
Ditanya : Konsentrasi larutan H3BO3
=…?
Penyelesaian :
[H+] = 5– log 1
=
- log 10-5
=
10-5 M
= 0,00001
M
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1.
Untuk mengetahuI pH suatu larutan
dapat diuji dengan menggunakan kertas pH indikator universal. Warna yang ada
pada kotak indikator universal menunjukkan jumlah pH dari suatu larutan yang
telah diuji.
2.
Untuk menghitung konsentrasi larutan
dengan nilai pH tertentu dapat menggunakan rumus-rumus untuk mencari pH,
seperti:
pH asam
lemah:
(H+)
=
Ph = -log (H+)
pH basa
lemah:
(OH-)
=
pOH = -log
(OH-)
Ph = 14 –
pOH
pH asam
kuat:
pH = -log (H+)
pH basa kuat
pH= - log
(OH-)
5.2 Saran
Untuk
praktikan pada saat praktikum jangan terlalu sering mondar-mandir menghampiri
kelompok lain karena akan mengganggu praktikan yang lain. Jika memang ada perlu
kepada kelompok lain harap perwakilan kelompok saja yang menghampirinya, agar
praktikum dapat berjalan demgan tertib, terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Ahmad.2001.Kimia
Dasar.Jakarta : Erlangga
Anonim.2011. Asam, Basa, Garam, dan
Identifikasinya. Klaten: Intan Pariwara
Bresnick.2001.
KIMIA UNTUK SMA KELAS XI. Jakarta:
Erlangga.
Fraky.2011.Asam,basa,dan
Garam.Jakarta : Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar