Sabtu, 31 Oktober 2015

laporan kewirausahaan



LAPORAN PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN
  
                          
                                                              Di Susun Oleh   :
Nama                           : Dodi Andika
NPM                            : E1I014031
Prodi                            : Ilmu Kelautan
Hari/Jam                     : Kamis, Pukul 08.00-10.00
Tanggal                       : 22 Oktober 2015
Ko-Ass                         : Maria Pustika Wati
Dosen Pembimbing    : 1. Ir. Entang Inoriah, MP
                                     2. Nurlaila Ervina Herliany, S.Pi. M.Si
                                    Objek Praktikum      :  Kompetisi Pasar (simulasi)







PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
        2015
1.      PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada srategi pemasaran yang dijalankannya . Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah .
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang. Untuk membahas hal tersebut, lebih jauh kita akan bahas dalam bab-bab berikut dari makalah ini.
Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk itu setiap wirausaha dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan berupaya untuk meminimalisasi kelemahan-kelemahan dan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki. Dengan demikian para wirausaha dituntut untuk meinilih dan menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan. Dengan adanya tekanan persaingan begitu ketat, baik secara langsung atau tidak langsung sangat mempengaruhi kinerja organisasi bisnis baik dalam hal teknologi, kebutuhan pelanggan dan siklus produk. Pada saat kondisi seperti itulah sangat diperlukan strategi yang tepat dalam mengambil keputusan maupun langkah-langkah tertentu untuk mempertahankan usahanya tersebut.
1.2 Tujuan
Untuk melatih praktikan melakukan strategi jitu dalam berbisnis dalam bentuk simulasi.



















2.      TINJAUAN PUSTAKA
Banyak perubahan terjadi dalam lingkungan bebisnis  seperti perubahan teknologi produksi, teknologi imformasi dan struktur organisasi mengakibatkan suatu organisasi untuk terus berkembang dalam mencapai tujuan organisasi di tengah-tengah pesaingan bisnis yang semakin ketat ( Faisal. 2006)
Dalam melakukan usaha 1( bisnis), sering tidak disadari di sekeliling kita muncul persaingan-persaingan baru atau kita sadari menjadi persaingan baru dalam jenis produk/jasa yang sama atau barang yang besifat dapat substitusi. Untuk merebut pasar konsumen tidak semudah memebalikan telapak tangan tanpa memiliki mental yang gigih, uler, kreatif inovatif dan strategi yang jitu maka usaha kita akan mengalami kegiatan strategi keunggulan-keunggulan yang dimiliki, antara lain menampung keterampilan berkomunikasi ( Bustaman Hendri dkk, 2004)
Pasar persaingan sempurna adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak banyak dan produk yang di jual sangat bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil intraksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya dapat berperan harga. Barang dan jasa yang dijual dipasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B atau produsen C. Oleh karna itu promosi dan iklan tidak memberikan pengaruh terhadap penjualan produk. Ketidak pastian tugas intraksi kompetisi pasar, ketidak pastian lingkungan dan struktur organisasi, strategi bisnis dan tidak kepastian lingkungan(Chong, 1996).







3.      METODOLOGI

3.1.Waktu Dan Tempat
Praktikum di laksanakan pada hari selasa, 20 oktober 2015 pukul 08:00 s/d 10:00 WIB, bertempat disanggar kewirausahaan

3.2.Bahan Dan Alat
Bahan yang di gunakan adalah buah-buahan dan alat yang di gunkan tampan, karton, tali rapiah, blinder, ATK.

3.3.Cara Kerja

1.      Praktikan dibagi kedalam beberapa kelompok peran
a.       Peran sumber terdidri dari 1 orang penjual buah, 1 orang pembuat juz, 1 orang ahli gizi, 1 orang menjadi pengamat.
b.      Kunsumen : artis, dokter, dosen, akuntan, salon, sopir angkot masing-masing terdiri dari beberapa orang
c.       Pedang/penjual adlah praktikan yang berasal dari sisa praktikan yang terpilih pada pin 1 a dan 1 b. Masing-masing di bentuk dalam kelompok(ada 5 kelompok).
2.      Pemegang peran masing-masing diberi arahan sesuai dengan karakter  masing-masing peran,yakni peran penjual buah bertugas menjual buah kepada pedagang juz, pembuat juz menyewakan alat juicer/blinder, ahli gizi melayani konsultasi gizi, pengamat mengavuluasi kegiatan pasar. Penjual adalah menjual juz keoada konsumen, sehingga modal uang yang di pinjam menjadi berkembang.
3.      Masin-masing peran di fasitasi antara lain penjual buah di beri buah, tukang juz di beri blinder, konsumen dan pedagang di beri uang.
4.      Aturan main
a.       Konsumen dan penjual masing-masing di beri uang misalnya Rp.5.000(dalam bentuk recehan)
b.      Harga buah perpotong (1 kali jus) Rp.1.000. sewa jasa jus Rp.1.000 per  1 kali membuat jus, jaza konsultasi ahli gizi 3.000


5.       HASIL DAN PEMBHASAN
5.1. Hasil
Dalam praktikum kompetisi pasar ( simulasi) yang dapat saya hasilkan bahwah didalam praktikum yang berjudul kompetisi pasar saya sebagai pembeli barang dan barang yang saya beli itu saya sangat suka karna menurut dari ahli gizi barang yang di promosikan oleh para pedagang itu sudah sangat lengkap untuk kesehatan tubuh kita, maka dari itu walaupun banyak pesaingan atau banyak yang menawarkan barang lain dengan saya, saya tidak tertarik dikarnakan dari barang yang pertama saya beli itu sudah membuat saya ketagihan dan saya sangat suka sekali.
5.2. Pembahasan
            Di dalam praktikum ini dapat saya bahas bahwah dalm kompetisi pasar bnyak persaingan dari pedagang lain, kompetisipun terjadi. Saya disini berperan sebagai mahasiswa pembeli buah dalam praktikum ini strategi yang saya lakukan yaitu membeli barang yang murah dan berkelas untuk kesehatan saya. Caranya yaitu dengan menawar harga yang dia tawarkan dengan saya, sehingga setelah saya tawar beberapa kali buah tersebut sang penjual langsung memberikan, karna dia mengatakan alasannya adalah untuk barang tersebut bisa habis dan bisa mengembalikan modal walaupun tidak menghasilkan keuntungan. Maka dari itu saya sebagai seorang pembeli barang yang ditawarkan oleh seorang penjual, saya tidak langsung tertarik dengan harga yang pertama kali di tawrkan dengan saya, lebih baiknya saya periksa barang-barang yang mau saya beli agar tidak terlanjur dan tidak menyesal dalam membeli barang yang ditawarkan oleh penjual .










6.      PENUTUP
6.1. Kesimpulan
            Praktikum kewirausahaan ini tentang bab kompetisi pasar mengajarkan mahasiswa bagaimana merasakan secara stimulasi proses berwirausaha, mengidentifikasikan peluang pasar dan mampu berkompetisi dalam dunia pasar serta mampu berpikir jitu dalam berwirausaha.

6.2. Saran
            Dalam praktikum sebaiknya dengarkan dan turuti perintah yang di berikan oleh ko-ass terhadap yang lagi di praktikumkan agar praktikum yang kita laksanakan bisa berjalan dengan lancar dan terkendali.














DAFTAR PUSTAKA
Bustaman Hendri dkk, 2004.Petujuk praktikum kewirausahaan UNIB-300.Bagi mahasiswa universitas bengkulu.Bengkulu
Chong, 1996. Kewirausahaan untuk mahasiswa dan umum.penerbit afabeta. bandung
Faisal.2006. Analisis pengaruh intesitas persaingan dan variabel kontekstual terhadap penggunaan informasi berbisnis.simposium nasional akutansi IX

Jumat, 23 Oktober 2015

laporan kimia ke 3



LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
  
         
Oleh    :
Nama                          : Dodi Andika
NPM                           : E1I014031
Prodi                           : Ilmu Kelautan
Kelompok                  : 9
Hari/Jam                    : Selasa, Pukul 12.00-13.41
Tanggal                     : 24 Maret 2015
Ko-Ass                                    : 1.Sondang L.Nadapdap
                                      2. Setestia N. Pane
Dosen Pembimbing   : Dra. Devi Silsila, Msi
Objek Praktikum      : Ph Asam-Basa Dan Garam
                                              





PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
  2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk menghindari bilangan yang sangat rendah dalam menghitug konsentrasi larutan yang sangat encer, maka konsentrasi larutan yang dihitung adalah konsentrasi H+ dalam larutan tersebut yang dinyataka dengan PH. Konsep PH dipekenalkan oleh seorang ahli kimia dari Denmark yang bernama Sorensen pada tahun 1909. Huruf “p” ini berasal dari istilah: Potenz (Jerman), Pulssance (Prancis), dan Power (Ingggris).
Ø  Hubungan H+ dengan PH adalah:
1.      PH       = Harga negatif logaritma konsentrasi ion H+ = -log (H+)
2.      POH    = harga negatif logaritma konsentrasi ion OH- = -log (OH-)
Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum zat-zat yang berasa masam mengandung asam, misalnya asam sitrat pada jeruk dan asam cuka. Basa umumnya mempunyai sifat licin dan terasa pahit. Misalnya pada sabun. Setiap hari kita menggunakan sabun untuk membersihkan badan, ketika sabun mengenai kulit, kita merasakan kulit menjadi bersih dan segar, namun lain halnya jika yang mengenai kulit adalah natrium hidroksida, maka kulit kita akan terasa pedih. Padahal, baik sabun maupun natrium hidroksida merupakan basa. Hal ini disebabkan kadar basa yang terkandung dalam sabun masih dapat ditolerir oleh tubuh. Dengan kata lain, kekuatan basa yang dimiliki oleh sabun lebih rendah daripada yang dimiliki oleh natrium hidroksida.
I.2 Tujuan
·         Menentukan pH larutan dengan menggunakan pH indikator universal.
·         Menghitung konsentrasi larutan dengan nilai pH tertentu


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
            Difinisi yang pertama dan yang paling sederhana untuk asam dan basa adalah difinisi Archenius. Ia mengatakan bahwa asam adalah suatu zat yang terdisosiasi dalam air untuk menghasilkan H+, sedangkan basa adalah suatu zat yang terdisosiasi dalam air untuk menghasilkan OH-. Menurut Bronsted lowry, asam adalah zat yang dapat memberikan proton sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima proton,. Menurut Lewis asam adalah zat yang dapat menerima elktron sedangkan basa adalah zat yang dapat memberikan elektron (Bresnick,2002;60).
            Kotak bjjerum dibagi menjadi dua bagian menurut diagonal. Sel yang berisi larutan yang akan ditentukan pH-nya (volumenya 1/5 dari volume kotak) diletakkan diatas kotak. Salah satu bagian kotak diisi dengan larutan basa dan bagian yang lainnya diisi dengan larutan asam. Kemudian bagian kotak dibubuhi sejumlah indicator sel diisi larutan yang akan diuji. Kemudian sel diletakkan diatas kotak, kemudian digeser sepanjang bagian atas kotak warna yang terlihat dari depan kotak sama dengan warna larutan dalam sel. Dari dalam bagian kotak yang berisi asam, indicator berada dalam bentuk HIn, sedangkan dalam bagian yang berisi basa indicator berada dalam bentuk In (Ahmad, 2001 : 60).
            Indikator adalah suatu senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan asam dan basa. Dengan indikator, kita dapat mengetahui suatu zat bersifat asam atau basa. Indikator juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kekuatan suatu asam atau basa. Indikator yang sering tersedia di laboratorium adalah kertas lakmus karena praktis dan harganya murah. Beberapa jenis tanaman dapat dijadikan sebagai indikator. Ada pula tanaman bunga yang menjadi indikator keasam basaan tanah tampat ia ditanam. Yaitu bunga hydrangea atau lebih dikenal dengan nam bunga panca warna. Bunga hydrangea ini akan berwarna biru jika ditanam di tanah yanga terlalu asam. Namun tidak semua bunga dapat dijadikan indikator. Hanya bunga-bunga tertentu yang dapat dijadikan indikator. Selain itu ekstrak bunga yang bisa dijadikan indikator pun tidak semuanya bisa dijadikan kertass lakmus. Hanya yang memiliki keawetan warna yang cukup saja yang bisa bdijadikan kertas lakmus. Indikator lakmus yang biasa dijumpai di laboratorium pun sebenarnya terbuat dari kertass lakmus yang direndam dalam ekstrak lumut kerak atau Lichenes. Namun untuk menguji suat zat yang asam dan bassa dibutuhkan dua jenis kertas lakmus; lakmus biru dan lakmus merah (Freaky, 2011).
Asam dan basa yang saling berkaitan dalam pertukaran protein disebut pasangan asam-basa konjugasi. Tidak ada zat yang bertindak sebagai asam, jika tidak terdapat basa yang dapat menerima proton. Zat yang dapat bertindak sebagai asam maupun basa disebut zat amtipcotik (Anonim, 2012).























BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan bahan
- PH indikator  universal                      - NaCl
- HCL                                                  - Tabung reaksi
- H2SO4                                                               - Erlenmeyer volume 50 / 100 mL
- HCH3COO                                       - pipet ukur 10 mL
- NaOH                                               - pipet ukur 5 mL
- NH4OH                                             - kaca arloji
- NaCH3COO                                     - Corong kaca
- Asam borak                                       - Rak tabung reaksi
- NH4Cl                                               - Pipet biasa
- Na2SO4

3.2 Cara Kerja

Ø  Gelas piala berada di atas meja sebanyak 8 buah.
Ø  Kemudian isi gelas piala dengan larutan Na2SO3,natrium asetat(CH3COONa,NH4Cl,H2SO4,Garam dapur,H3BO3,NaOH,dan HCl.
Ø  Masukan pH indikator universal pada setiap larutan hingga semua warna pada pH indikator universal tenggelam dalam larutan.
Ø  Ambil pH indikator universal yang ada pada gelas piala,kemudian sesuaikan warna pada setiap pH yang telah ditentukan.
Ø  Setelah itu catat hasil pengamatan.

BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 Pengamatan
No
Nama Larutan
pH
Golongan
Konsentrasi
(molaritas)
1
Na­2SO3
7
Netral
0,0000001 M
2
Natrium asetat (NaCH3COO)
3
Asam kuat
0,0000000001 M
3
HCl
2
Asam kuat
0,01 M
4
H3Bo3
5
Asam lemah
0,00001 M
5
NaOH
8
Basa kuat
0,000001 M
6
H2SO4
2
Asam kuat
0,01 M
7
NH4Cl
6
Asam lemah
0,0000001 M
8
NaCl
6
Asam lemah
0,1 M

Golongan : Asam kuat,Asam lemah,Basa kuat,Basa lemah
Garam dari asam kuat dan basa kuat,garam dari asam kuat dan basa lemah 
Garam dari asam lemah dan basa lemah        

4.2 Pembahasan
1.      Diketahui        : pH NaCl = 7
Ditanya           : Konsentrasi NaCl=...?
Penyelesaian    :
Larutan ini bersifat netral, sehingga konsentrasi yang diperoleh yaitu 10-7 M..

2.      Diketahui        : pH larutan NaOH = 8
Ditanya           : Konsentrasi larutan NaOH=...?
Penyelesaian    :
                               pH = 8
                               pOH = 14 –8 = 6
                                        = 6 - log 1
                                        = - log 10-6
                                [OH-] = 10-6
                                [OH-] = 0,000001 M

3.      Diketahui        : pH larutan NH4Cl = 6
Ditanya           : Konsentrasi larutan NH4Cl=...?
Penyelesaian    :
                pH = 6
                [H+] = 6– log 1
= - log 10-6
= 10-6 M
= 0,000001 M

4.      Diketahui        : pH Na2SO3 = 7
Ditanya           : Konsentrasi garam dapur=...?
Penyelesaian    :
Larutan ini bersifat netral, sehingga konsentrasi yang diperoleh yaitu 10-7 M..
5.   Diketahui        : pH larutan HCL=2
Ditanya           : Konsentrasi larutan HCL=...?
Penyelesaian    :
            pH = 2
            [H+]  = 1 – log 1
= -log 10-2
= 10-2 M
= 0,01 M

6.   Diketahui        : pH larutan H2SO4=2
Ditanya           : Konsentrasi larutan H2SO4=...?
Penyelesaian    :
            pH = 2
            [H+]  = 2 – log 1
= -log 10-2
= 10-2 M
= 0,01 M

7.   Diketahui        : pH larutan NaCH3COO = 3
Ditanya           : Konsentrasi larutan NaCH3COO=….?
            Penyelesaian    :
 pH = 14 – pOH                      pOH = 11 – log 1 = -log 10-11
 pOH= 14 – pH                       [OH-] = 10-11 M = 0,0000000001 M
= 14 – 3 = 11

8.   Diketahui        : pH larutan H3BO3 = 5
Ditanya           : Konsentrasi larutan H3BO3 =…?
Penyelesaian    :
                            [H+] = 5– log 1
= - log 10-5
= 10-5 M
= 0,00001 M


BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

1.      Untuk mengetahuI pH suatu larutan dapat diuji dengan menggunakan kertas pH indikator universal. Warna yang ada pada kotak indikator universal menunjukkan jumlah pH dari suatu larutan yang telah diuji.
2.      Untuk menghitung konsentrasi larutan dengan nilai pH tertentu dapat menggunakan rumus-rumus untuk mencari pH, seperti:
pH asam lemah:
(H+) =
Ph = -log (H+)

pH basa lemah:
(OH-) =
pOH = -log (OH-)
Ph  =  14 – pOH
pH asam kuat:
pH = -log (H+)

pH basa kuat
pH= - log (OH-)

5.2 Saran
Untuk praktikan pada saat praktikum jangan terlalu sering mondar-mandir menghampiri kelompok lain karena akan mengganggu praktikan yang lain. Jika memang ada perlu kepada kelompok lain harap perwakilan kelompok saja yang menghampirinya, agar praktikum dapat berjalan demgan tertib, terimakasih.


DAFTAR PUSTAKA
Ahmad.2001.Kimia Dasar.Jakarta : Erlangga
Anonim.2011. Asam, Basa, Garam, dan Identifikasinya. Klaten: Intan Pariwara
Bresnick.2001. KIMIA UNTUK SMA KELAS XI. Jakarta:     Erlangga.
Fraky.2011.Asam,basa,dan Garam.Jakarta : Erlangga